SINDOTIMES.COM, JAKARTA – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Senin (06/05/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Musrenbangnas ini bertema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan. “Sekarang ini kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan yang tidak gampang. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen, dampak runtutan dari COVID-19 juga masih terasa sampai sekarang. Oleh sebab itu, kehati-hatian kita dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran betul-betul harus prudent, betul-betul harus hati-hati, jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah kita buat, dan betul-betul memperhatikan skala prioritas,” kata Presiden Jokowi.
Masih kata Jokowi, dari itu harus betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang dimiliki. Apalagi telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). “Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi, yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci,” urainya.
Dikatakan orang nomor satu di Indonesia ini, pemerintah pusat telah membangun bendungan, jadi dibangun lagi irigasi primernya. Tapi irigasi sekunder, irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan, airnya kan tidak sampai ke sawah-sawah.
Membangun pelabuhan, pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, harusnya jalan ke setiap Pelabuhan diperhatikan di daerah itu sendiri kalaupun jalannya cuma panjang 4 sampai dengan 5 Kilometer. “Ini kebanyakan tidak dikerjakan jadinya tidak sinkron semuanya harus in line dengan tadi RPJP, RPJM, RKP, semuanya in line, kementerian sampai ke daerah itu harus segaris,” ujar Jokowi.
Pemerintah pusat telah membangun bendungan sampai saat ini selama 10 tahun dan sekarang sudah sebanyak 42 bendungan dan akan selesai mungkin 60-an. “Insya Allah tahun ini akan menjadi 60-an, atau kalau meleset-meleset dikit ya menjadi 54, karena yang lain dikebut tapi bisa selesai, bisa tidak, tapi pasti akan selesai,” urainya.
Kemudian masih dikatakan Jokowi, telah dibangun jalan tol 2.049 km, jalan nasional 5.833 km selesai, pelabuhan baru 25 dan airport baru/bandara baru 25. “Tapi, ini tidak cukup. Kalau jalan tol sudah dibangun. Bappeda mestinya melihat disambungkan kemana,” jelasnya.
Harusnya poros utamanya disambungkan kemana, atau di sambungkan ke wilayah pariwisata, sambungkan ke wilayah perkebunan wilayah produktif, sambungkan ke wilayah pertanian yang produktif, sambungkan ke sentra-sentra kerajinan, itu harusnya yang mengerjakan daerah,” terangnya.
Oleh sebab itu, Jokowi berharap Musrenbangnas ini bisa menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan pusat, provinsi, kabupaten dan kota agar semuanya in line, semuanya seirama, dan semuanya tepat sasaran, dan nanti hasilnya betul-betul dirasakan oleh rakyat.
“Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Musrenbangnas 2024 saya nyatakan dibuka dan dimulai,” timpalnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta seluruh Kepala Daerah.(red)