SINDOTIMES.COM, TAPTENG – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Dr. Erwin Hotmansah Harahap membuka secara resmi kegiatan Aksi 1 dalam penurunan Angka Stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Hasian Pandan. Pada Selasa (30/04/2024).
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan ini merupakan salah satu untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan percepatan penurunan stunting karena Program Stunting ini merupakan salah satu program prioritas Nasional yang akan berdampak kepada daya saing bangsa.
Pj. Sekda Tapteng Dr. Erwin menyampaikan, bahwa Presiden telah mengeluarkan perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, yang mana implementasi dari peraturan presiden tersebut adalah telah disusun dalam Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti).
Sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting. Yang mana Pemerintah Telah menargetkan Prevalensi stunting menurun menjadi 14 % di Tahun 2024 sehingga di Tahun 2030 di targetkan Indonesia Bebas Stunting.
Angka stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah juga sudah Mengalami Penurunan yang mana sebesar 6,7 % pada tahun 2022 angkanya masih 30,5 % tetapi di Tahun 2023 sudah 23,8 %. “Sehingga disini kita harus berupaya terus menurunkan angka stunting ini. Melakukan Program program yang nyata yang dapat terhadap perbaikan tumbuh kembang anak,” kata Pj Sekda Tapteng.
“Ditingkat Kabupaten kita melakukan program, di desa juga harus dilakukan melalui dana desa yang dimiliki. Kabupaten Tapanuli Tengah ini memiliki potensi yang bagus karena Garis pantai yang sangat panjang sehingga masyarakat diharapkan berupaya untuk memanfaatkan kondisi alam ini, potensi Ikan kita cukup tinggi sehingga pemenuhan protein untuk anak bisa terjaga,” timpal Erwin.(red)