Pemkab Tapteng Tutup Mata, Sering Banjir di SD 158466

SINDOTIMES.COM, TAPTENG – Intensitas hujan cukup tinggi beberapa hari ini sehingga membuat Sekolah Dasar (SD) Negeri 158466 Hutabalang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara jadi langganan banjir.

Hal ini disebabkan meluapnya air di saluran parit pinggir jalan yang menuju Perusahaan kelapa sawit milik PT Cahaya Pelita Andhika (CPA) dari arah Hutabalang sehingga membuat empat ruangan kelas tergenang air.

Banjir mengakibatkan lumpuhnya kegiatan proses belajar mengajar. Sebanyak 209 siswa tidak mendapatkan haknya untuk belajar dari para tenaga Pendidik (Guru).

READ  Ziarah Dan Tabur Bunga, Kalapas Sibolga Jadi Irup Di Makam Pahlawan

Dari pantauan awak media, ruangan kelas yang terendam merupakan ruang kelas lama belum mendapatkan renovasi selama puluhan tahun.

Ninon Adriati, Kepala Sekolah SD Negeri 158466 Hutabalang 6, yang dijumpai awak media ini membenarkan kondisi sekolah mereka saat ini, dan mengharapkan agar segera dilakukan perbaikan maupun antisipasi banjir dengan menaikkan pondasi sekolah maupun membuat tanggul pembatas banjir.

Posisi ruang kelas tersebut saat ini berada di elevasi minus 30 centimeter dari badan jalan. Begitu juga dengan kondisi parit saluran yang lebih tinggi dari letak halaman sekolah.

READ  Josmen Sitohang Digadang-gadangkan Maju Sebagai Calon Bupati Tapteng

“Jalan itu kan saat ini lebih tinggi dari halaman sekolah kita pak, begitu juga dengan parit di depan gerbang kita. Parit saluran itu sudah di atas halaman sekolah, termasuk di atas lantai ruangan kelas kita,” ujar Kepsek ini pada Sabtu (4/5/2024).

Sejumlah guru pengajar di sekolah ini juga mengharapkan agar Pemerintah segera bisa memberikan solusi untuk sekolah mereka agar proses belajar dapat berjalan lancar.

READ  Geruduk Kantor Camat Pinangsori, Warga Minta Galian C Dihentikan

“Harapan kita kalau boleh tahun ini, pemerintah bisa lah memberikan solusi untuk mengatasi hal ini. Kasihan kami Pak, kalau hujan sedikit saja, parit di depan sudah meluap dan otomatis akan masuk ke halaman sekolah. Bahkan ke ruangan kelas, makanya anak anak kita sering libur sekolah karena tak bisa melewati banjir dari depan itu,” kata guru ini.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *