Pemberian BLT di Desa Sogar Tepat Sasaran, Penerima Sangat Bersyukur

TAPTENG | sumut.sindotimes.com – Selain memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 46 warga KPM Desa Sogar, Kecamatan Adam Dewi, Tapanuli Tengah, ternyata untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan di desa ini juga menyalurkan anggaran dana desa tahun 2024 ini untuk pembelian bibit bebek dan bibit ayam.

Kepala Desa Sogar, Johan Wesley menyatakan, bahwa selain membagikan Rp. 900 ribu uang tunai pada warganya sebayak 46 orang, desa yang dipimpinnya tersebut juga menyalurkan Bibit bebek dan ayam untuk program pemberdayaan di desanya.

READ  Ingin Maju Pilkada 2024, Abdul Haris Nasution Ambil Formulir ke Kantor Golkar Padangsidimpuan

“Selain 900ribu per tiga bulan, untuk warga penerima BLT, kita juga sudah menyalurkan Bibit Ayam dan Bebek untuk warga disini,” kata Wesley.

Kades Sogar, Kecamatan Andam Dewi ini juga menjelaskan bahwa pemberian makanan tambahan untuk Balita, Ibu Hamil dan Menyusui , juga mereka bersama aparatur sudah terlebih dahulu membagikan susu kemasan bagi puluhan warga nya yang membutuhkan di desanya

“Di program tahap awal ini, dana desa juga kita alokasikan untuk pembagian makanan tambahan, seperti susu kemasan , untuk balita, untuk Ibu hamil dan juga Ibu menyusui,” kata Kepala Desa, Selasa (23/4/2024).

READ  PemDes Uratan Membangun Jalan Demi Memudahkan Para Petani

Sementara untuk bibit ayam dan bebek sendiri mereka bagikan dan sub program Ketahanan Pangan Desa (Ketapang) yang juga dari hasil kesepakatan bersama.

“Itu bibit ayam dan bebek adalah hasil keputusan rapat kita, sewaktu musdes.Karena ada di program ketahanan pangan, yang juga prioritas program nasional, kita sepakati lah bibit ayam dan bebek, agar warga kita bisa beternak kecil kecilan di rumahnya masing masing,” tutur Kades ini.

READ  WBP Lapas Sibolga Giat Ikuti Ibadah

Kepala Desa Sogar ini berharap dengan adanya sejumlah program pemerintah lewat anggaran dana desa ini, diharapkan warga desanya bisa terbebas dari stunting dan kelaparan.

Mengingat dana desa tahap awal ini di prioritaskan untuk kebutuhan pemberdayaan masyarakat desa.

“DD kita di desa ini, tahap pertamanya fokus ke pemberdayaan,” ujarnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *